Inilah sebuah kisah hidup sang putri yang terperangkap didalam hiruk pikuk akan nyatanya glamorisme dan full moderenisasi.tak ada lagi si pengantar susu dan buah di pagi hari,tak ada lagi istana -istana lengkap dengan taman bunga ,takada lagi kicau burung yang merdu lngkingan suaranya,bahkan mulai terlihat karat-karat dan lumut yang hinggap disetiap pandangannya.semua berubah ,semua terasa aneh dan terjadi begitu saja .dan baru kabar ini terasa amat menyiksa sang putri.
Sang putri sakit,kali ini terlihat lebih rapuh ,dan lemah.sakit yang sulit didiagnosa,tida sekedar tabib terhandal dikerahkan,semuapun dilakukan untuk menyembuhkan penyakit sang putri.ternyata komplikasi mulai menyerang sang putri,yaa KOMPLIKASI,tepatnya komplikasi harapan.
harapan demi haraoan yang mulai mengguyurkan beribu pertanyaan dan berakhir dalam kesedihan,mengapa......mengapa....dan mengapa???itulah penyakit komplikasi sang putri.pergolakan hati sang putri tidak boleh dibiarkan begitu saja.bisa jadi derap langkah waktu dapat menjadikan sang putri mati suri(hidup tapi mati).
percikan ketegaran mulai menyapa halus lembut dipipi manis sang putri,tras hangat ,seketika hasrat untuk mencari kebahagiaan timbul dibenaknya,yang mana sebagai pemuas dahaga dihati sang putri yang telah terkontaminasi racun-racun kehidupan
tanya halus dalam desah nafas "dimana bisa kutemukan ???" sang putri mulai mengembara,melintasi dunia dan mempertanyakan itu kepada setiap kehidupan yang ia temukan.
mulai berlari jauh dengan derap kaki mungilnya ,terus berlari tanpa ia menanyakan kepada langkahnya"mau kemanakah ita?" sempat terhenti dalam engah nafas yang hampir memekik tenggorokan dan degub jantung yang hampir pecah.dalam hati dia tanyakan" apakah ini bahagia?"
(ternyata bukan ,malah ia semakin merasa gerah ,tidak ada kesejukan,masih terasa hampa,tak ada sesuatu yang berbeda).
dia lanjutkan berlari dan menghampiri tepi lautan,dia berteriak sekencangnya ,dia ingin lautan tau dan ikut merasakan sakit yang melandanya,dengan lantangnya hingga pita suara hampir dalam getar yang trakhir.sekali lagi dia bertanya "apakah ini yang kau sebut bahagia?"
(bisu semua bisu.lautan itu acuh,hanya debur yang menyembur dan menghantam karang,sesekali hanya buih yang menyibak dan terpercik ke wajah sang putri,jawaban kosong ternyata kau bukan bahagia,)
sang putri semakin sedih ,semakin hancur dan semakin rapuh.dalam perjalannya sempat dia bertemu hujan,dalam derap langkah yang sedikit teratur dan dengan didiringi nyanyian hujan,langkahnya sedikit berirama dengan tangan merentang dan wajah yang tengadah kelangit luas.kecil rintik - rintik memijit wajah sang puteri,simpul manis tergurat dibibirnya,seakan ia mulai menceritakan sakit itu dan ia ingin hujan tau,diapun menanyakan "apakah ini bahagia?"
(lamam menunggu,dan tiada jawaban,inipun berlalu begitu saja,kehangatan yang memudar dan kebekuan mulai menjalar menguasai pembuluh ,dingin dan beku,semakin tersiksa)
yang tercipta hanyalh air mata didalam rintik hujan ,memadu menjadi satu,semu dalam wajah sendu bercampur menjadikan semua itu tawar .yaaa menjadi tawar,
seakan tak kuat lagi untuk memeruskan pengenmbaraan ini.sang purti merasa sendiri,habis raga dalam tanya tiada jawab menyapa,sia-sia,dan berlalu begitu saja "dimana kau bahagia?"
terhenti dan tersungkur kaki yang mengadukan lelahnya,tepat didepan rumah istananya.saat itulah tak tau lagi apa yang harus dilakukan untuk menemukan bahagia itu ,seketika sayup mata uang dihiaskan lentik bulu mata dalam binarnya memejamkan sejenak dari kehidupan.yah pejaman mata sang putri.
entah mengapa didalam pejaman itulah pengembaraan sesungguhnya mulai terjadi.pengembaraan yang mempunyai suatu tarikan energi dan seakan ingin menujukkan sesuatu hal terindah yang dia miliki,sebuah sisi kehidupan yang lain,perjalanan itu mengajak sang putri berjalan kesuatu tempat yang seakan berbisik"semua ada disitu!" (maka dengan segera sang putri mengikuti demi menemukan jawaban disitu).
akhirnya sampai juga sang putri ditempat itu yaitu "DIHATINYA"
bingung dan heran kenapa dibawa ketempat itu.kenapa "dihatiku" setelah dia mulai membuka pintu hati,dan ternyata luar biasa disana dia melihat perpustakaan hatinya lengkap dengan full history,tapi kenapa yang terlihat hanyalah perpustakaan yang kotor ,tak berbenah,buku berserakan.apakah ini yang membuatku komplikasi selama ini???
tak lain halnya perpustakaan ada sng peniliknya yaitu ALLAH AZZA WA JALLA,Sang pemilik hati .sang putri mulai merasakan kesejukan itu ,semakin terhirup dan mengipas sepoi dihatinya,kerinduan akan bertemu dengan pemilik hati ternyata yang menjadikan hampa itu ,sang putri mulai menyadari gengeman tangannya adalah yang didinginkannya,dan juga cintaNya lah yang ingin dia miliki.
maka dari itu dalam muhasabah itu sang putri ingin segera membersihkan ,menata dan merapikan perpustakaan hatinya setiap hari dan setiap waktu,hingga cintaNya akan dimiliki,tak lupa selalu dalam pengawasan dan bimbinganNya .dan sat itulah dia menemukanitu diperpustakaan hatinya .dan hanya dalam pejam matanya.:INILAH NAMANYA BAHAGIA:.
Berakhir kisah pengembaraan sang putri dalam pejam mata.disitulah penyakit sang putri mulai terobati,dalam pejam mata.
kebahagiaan yang melebihi kebahagiaan apapun,yang dapat menghapuskan semua rasa dan warna yang merunyam dalam kehidupan yaitu bahagia akan pertemuan dengan sang pemilik hidup.bahagia dalam getar kerinduan yang selalu mendahaga dalam jiwa
"tak perlu bahagia itu ada dalam pojok bumi dengan hiasan-hiasan permatanya,karena sejati kebahagiaan itu ada dihatimu,dipejam matamu,yang akan setia mengantarkan kehatimu dalam sekejap dan kau bisa merasakan akan kehadiranNya dalam hening pejam matamu " itulah bahagia"....
harapan demi haraoan yang mulai mengguyurkan beribu pertanyaan dan berakhir dalam kesedihan,mengapa......mengapa....dan mengapa???itulah penyakit komplikasi sang putri.pergolakan hati sang putri tidak boleh dibiarkan begitu saja.bisa jadi derap langkah waktu dapat menjadikan sang putri mati suri(hidup tapi mati).
percikan ketegaran mulai menyapa halus lembut dipipi manis sang putri,tras hangat ,seketika hasrat untuk mencari kebahagiaan timbul dibenaknya,yang mana sebagai pemuas dahaga dihati sang putri yang telah terkontaminasi racun-racun kehidupan
tanya halus dalam desah nafas "dimana bisa kutemukan ???" sang putri mulai mengembara,melintasi dunia dan mempertanyakan itu kepada setiap kehidupan yang ia temukan.
mulai berlari jauh dengan derap kaki mungilnya ,terus berlari tanpa ia menanyakan kepada langkahnya"mau kemanakah ita?" sempat terhenti dalam engah nafas yang hampir memekik tenggorokan dan degub jantung yang hampir pecah.dalam hati dia tanyakan" apakah ini bahagia?"
(ternyata bukan ,malah ia semakin merasa gerah ,tidak ada kesejukan,masih terasa hampa,tak ada sesuatu yang berbeda).
dia lanjutkan berlari dan menghampiri tepi lautan,dia berteriak sekencangnya ,dia ingin lautan tau dan ikut merasakan sakit yang melandanya,dengan lantangnya hingga pita suara hampir dalam getar yang trakhir.sekali lagi dia bertanya "apakah ini yang kau sebut bahagia?"
(bisu semua bisu.lautan itu acuh,hanya debur yang menyembur dan menghantam karang,sesekali hanya buih yang menyibak dan terpercik ke wajah sang putri,jawaban kosong ternyata kau bukan bahagia,)
sang putri semakin sedih ,semakin hancur dan semakin rapuh.dalam perjalannya sempat dia bertemu hujan,dalam derap langkah yang sedikit teratur dan dengan didiringi nyanyian hujan,langkahnya sedikit berirama dengan tangan merentang dan wajah yang tengadah kelangit luas.kecil rintik - rintik memijit wajah sang puteri,simpul manis tergurat dibibirnya,seakan ia mulai menceritakan sakit itu dan ia ingin hujan tau,diapun menanyakan "apakah ini bahagia?"
(lamam menunggu,dan tiada jawaban,inipun berlalu begitu saja,kehangatan yang memudar dan kebekuan mulai menjalar menguasai pembuluh ,dingin dan beku,semakin tersiksa)
yang tercipta hanyalh air mata didalam rintik hujan ,memadu menjadi satu,semu dalam wajah sendu bercampur menjadikan semua itu tawar .yaaa menjadi tawar,
seakan tak kuat lagi untuk memeruskan pengenmbaraan ini.sang purti merasa sendiri,habis raga dalam tanya tiada jawab menyapa,sia-sia,dan berlalu begitu saja "dimana kau bahagia?"
terhenti dan tersungkur kaki yang mengadukan lelahnya,tepat didepan rumah istananya.saat itulah tak tau lagi apa yang harus dilakukan untuk menemukan bahagia itu ,seketika sayup mata uang dihiaskan lentik bulu mata dalam binarnya memejamkan sejenak dari kehidupan.yah pejaman mata sang putri.
entah mengapa didalam pejaman itulah pengembaraan sesungguhnya mulai terjadi.pengembaraan yang mempunyai suatu tarikan energi dan seakan ingin menujukkan sesuatu hal terindah yang dia miliki,sebuah sisi kehidupan yang lain,perjalanan itu mengajak sang putri berjalan kesuatu tempat yang seakan berbisik"semua ada disitu!" (maka dengan segera sang putri mengikuti demi menemukan jawaban disitu).
akhirnya sampai juga sang putri ditempat itu yaitu "DIHATINYA"
bingung dan heran kenapa dibawa ketempat itu.kenapa "dihatiku" setelah dia mulai membuka pintu hati,dan ternyata luar biasa disana dia melihat perpustakaan hatinya lengkap dengan full history,tapi kenapa yang terlihat hanyalah perpustakaan yang kotor ,tak berbenah,buku berserakan.apakah ini yang membuatku komplikasi selama ini???
tak lain halnya perpustakaan ada sng peniliknya yaitu ALLAH AZZA WA JALLA,Sang pemilik hati .sang putri mulai merasakan kesejukan itu ,semakin terhirup dan mengipas sepoi dihatinya,kerinduan akan bertemu dengan pemilik hati ternyata yang menjadikan hampa itu ,sang putri mulai menyadari gengeman tangannya adalah yang didinginkannya,dan juga cintaNya lah yang ingin dia miliki.
maka dari itu dalam muhasabah itu sang putri ingin segera membersihkan ,menata dan merapikan perpustakaan hatinya setiap hari dan setiap waktu,hingga cintaNya akan dimiliki,tak lupa selalu dalam pengawasan dan bimbinganNya .dan sat itulah dia menemukanitu diperpustakaan hatinya .dan hanya dalam pejam matanya.:INILAH NAMANYA BAHAGIA:.
Berakhir kisah pengembaraan sang putri dalam pejam mata.disitulah penyakit sang putri mulai terobati,dalam pejam mata.
kebahagiaan yang melebihi kebahagiaan apapun,yang dapat menghapuskan semua rasa dan warna yang merunyam dalam kehidupan yaitu bahagia akan pertemuan dengan sang pemilik hidup.bahagia dalam getar kerinduan yang selalu mendahaga dalam jiwa
"tak perlu bahagia itu ada dalam pojok bumi dengan hiasan-hiasan permatanya,karena sejati kebahagiaan itu ada dihatimu,dipejam matamu,yang akan setia mengantarkan kehatimu dalam sekejap dan kau bisa merasakan akan kehadiranNya dalam hening pejam matamu " itulah bahagia"....
sekian artikel dari ida yuuukkk selalu semangat yahhh ^_^
0 komentar:
Posting Komentar