Menggemuruh angin menggulung kabut senja
Senyum rindu awan kecil dalam ujung perjumpaan kawan
Kehangatan kilat menyengat mencambuk jiwa
Dahsyat guntur menggema membelah semesta
Menyentak jiwa yang terantuk lelap
Diperlihatkan dalam pejam mata
Diperdengarkan dalam tuli suara
Badai...
Badai...
Badai menyapa dalam keangkuhan senja
Menghempas istana – istana kemurkaan
Angin membadai
Membeliung dalam gundah jiwa
Sejuta tanya berkecamuk bergejolak mengangkuh raga
“mengapa begini???mengapa derita yang selalu menyapa??adilkah ini???"
Robek hati oleh duri tanya dan harapan
Menyayat perih dan menghujam lebih dalam
Menetes air mata ditengah deras hujan senja
Mengguyur membasah hati yang resah
Bertubi-tubi hingga waktu berbicara
Dan kita baru akan mengerti
Luntur hati oleh rintik air hujan
Membuka mata hati dari tidur lelap panjangnya
Dan bersujudlaH......
Kekuatan hati menegak kaki yang lemah
Tegar berdiri memandang luas semesta
Badai berlalu......
Hujan merintik lembut menyeka tetes air mata
Senyum indah mentari senja memeluk raga
Dan binar pelangi memendar dalam semu senja
Rinduku untuk malam yang menyambut esok
Badai datang dan berlalu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar