Bissmillahi rrahmanirrahim.....................
Pernahkah anda mendapat sebuah pesan, entah itu dari angin, seekor kucing, pot yang ada di pojok pekarangan,...atau dari potongan kalimat yang berserakan, ucapan yang tak sengaja terdengar , entahlah mungkin itu semacam kerja dari indra kita,....,baiklah semua itu tadi hanyalah perkataan dari otak yang berusaha merangkai kata-kata , atau hanya ingin memperpanjang scene tulisan ini,...
Ngik..Nguk (Suara khas burung hantu : Ngik..Nguk apa Kik..Kuk ya) terdengar suara peringatan nada message Hp ,..,klik read... , membaca, menelaah, diam,..,hari berikutnya klik pesan-SMS-kotak masuk-dropdown-lihat.... membaca, menelaah, diam,,,...,
La Tahzan, Innallaha maa’ana (terlihat agamis ya, meski kata2 seperti itu hanya suara tenggorokan, insyaallah penulis berusaha mengatakan dengan hati,.belajar2 ^_^) klik send , teringat satu kata pesan yang tercetak bold di mata ketika itu “aku lelah di penuhi dengan ketidakpastian”
Sahabat..., pesan yang pernah terkirim ke kita itu bukan semata-mata ketidak sengajaan terkirim, tapi semua itu sudah menjadi keteapanNYA,. Bisa jadi pesan itu dari seseorang, tapi sebenarnya yang dimaksud adalah kita,.. pesan penting yang tak terkirim karena lowbat, saldo habis, keypad error, salah nomor, bukan berarti tanpa makna (sok tau ya ida ^_^)
Setelah bertemu dengan warna : biru, hijau, unggu, jingga, merah, kuning, nila, ungu...,sampailah di salah satu warna
Kelelahan adalah hal yang biasa terjadi,
Apalagi ketika kita menjalani kehidupan
Namun kehidupan itu adalah ketidakpastian
Bayangkan jika hidup selalu ada kepastian,
betapa membosankannya kehidupan
pelajaran akan kehidupan seringkali didapatkan dari ketidakpastian
dengan ketidakpastian muncul kewaspadaan,
tapi sayangnya ketika seseorang takut
Ia senantiasa tenggelam akan perasaan
Seseorang yang takut butuh kepastian
Tapi sayangnya kehidupan tidak pernah memberikannya
Dan disinilah faktor keberanian di uji
Bukan dari kecepatan
Tapi dari ketepatan memutuskan pilihan
Maju atau mundur lalu maju
Apalagi ketika kita menjalani kehidupan
Namun kehidupan itu adalah ketidakpastian
Bayangkan jika hidup selalu ada kepastian,
betapa membosankannya kehidupan
pelajaran akan kehidupan seringkali didapatkan dari ketidakpastian
dengan ketidakpastian muncul kewaspadaan,
tapi sayangnya ketika seseorang takut
Ia senantiasa tenggelam akan perasaan
Seseorang yang takut butuh kepastian
Tapi sayangnya kehidupan tidak pernah memberikannya
Dan disinilah faktor keberanian di uji
Bukan dari kecepatan
Tapi dari ketepatan memutuskan pilihan
Maju atau mundur lalu maju
Mungkin setiap kata yang tertulis diatas tidak akan pernah sama seperti buku panduan belajar berenang, dalam praktik sesungguhnya tidak akan pernah sempurna ketika tangan diayunkan benar-benar tepat 45 derajat, tidak akan semudah seperti kalimat yang terpisahkan antara spasi koma dan titik, namun bukankah lebih baik membawa buku panduan dari pada tidak , meski kita masih mempunyai imajinasi dan insting,.
Ada pendapat tulisan itu ibarat NATO (NO Action ,Talk Only), sebenarnya tulisan tak pernah tertulis untuk orang lain, seperti halnya pesan diatas, bisa jadi tulisan yang kita tulis adalah untuk diri kita sendiri,.. setidaknya,keberanian mengeluarkan gagasan untuk pencerahan itu sudah cukup menjadi pengingat dan pencerah diantara kita...bisa jadi sewaktu-waktu ia akan menjadi tamparan bagi diri kita pribadi..,,
Kita tutup dengan bacaan Hamdallah Alhamdulillah, anggep catatan diatas seperti bunyi kriiik...kriiik...kriiiikk ^_^ semangat sahabat..,
Ada pendapat tulisan itu ibarat NATO (NO Action ,Talk Only), sebenarnya tulisan tak pernah tertulis untuk orang lain, seperti halnya pesan diatas, bisa jadi tulisan yang kita tulis adalah untuk diri kita sendiri,.. setidaknya,keberanian mengeluarkan gagasan untuk pencerahan itu sudah cukup menjadi pengingat dan pencerah diantara kita...bisa jadi sewaktu-waktu ia akan menjadi tamparan bagi diri kita pribadi..,,
Kita tutup dengan bacaan Hamdallah Alhamdulillah, anggep catatan diatas seperti bunyi kriiik...kriiik...kriiiikk ^_^ semangat sahabat..,
0 komentar:
Posting Komentar