ida

Dalam Diam




Angin mulai berhembus
Semilir menerpa kebisuan raga
seindah buaian simfoni dan ilusi jiwa
Bagai raga tak bernyawa


Dalam Diam....
Dimensi ruang yang mulai berputar
menjelajah dalam hening debur ombak samudra
tajam membelah batas cakrawala
menari indah dalam ayunan diammu

Dalam Diam.....
Bagai orasi jiwa yang terbelenggu
kekuatan yang seakan malu berbicara
berteriak dalam diammu
mencoba mengukir indah karya jiwa untuk dunia
Dalam Diam.....

3 komentar:

Anonim mengatakan...

mahambeg mring bayu
ada kalanya angin bertiup lembut
menghantarkan sejuk warna dunia
menemani kita dalam kesunyian

bukankah ada kalanya berganti badai??
andai sebuah kesendirian bergumul bukankan kita harapkan teman???

*hidayah* ida mengatakan...

lhadalah......betul betul betul setuju....!!!seorang sahabat yang selalu manjadi penerang untuk menujuu padaNYA.
tapi terkadang kesendirian bukanlah arti dari tiada hdirnya seseorang disamping kita.karena kita takkan pernah sendiri,tidakkah kau rasakan kehadiranNYA...?????

Anonim mengatakan...

asal jangan sampai kita memerlukan kesendirian seoalh menjadi sebuah kebutuhan yang tidak terwakilkan......

mungkin banyak di antara kita yang beragama dengan begitu militan dan memang harus militan
tapi kemudian kita menjadi merasa paling benar

sadar atau tidak kita telah memisahkan antara agama dengan ketuhanan.......

bukankah Tuhan paling tahu mana yang paling benar???

agama (islam) adalah kebutuhan, tetapi kebenaran dan yang paling benar adalah milik dan hanya diketahui oleh Tuhan
dan Tuhan telah menunjukan bahwa Islam adalah hak, dalam Islam ada berbagai pemahaman.....

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...