ida

Apa yang Anda Pikirkan Sekarang?

Apa yang anda pikirkan sekarang.....Apa yang akan anda bagikan.....Apa kicau anda (Tweet) ...,Apa komentar anda...,tik-ketik-ketik ENTER (unggah gubah upload kirim balas)..terpampang disetiap akun kepunyaan ( FB,Twitter, google +, myspace, YM) setiap hari, setiap jam, menit pikiran-pikiran kita tersimpan dalam server database yang hampir membeludak..,boleh dibayangkan pikiran apa saja yang pernah kita pikirkan..,????

Apakah seharusnya kita memikirkan hal seperti itu??? ada kata :”Jangan terlalu banyak berfikir, Anda akan kehilangan Akal” versi jawa “Ojo kakean mikir, Ngko ndak stress” mengidentifikasikan berfikir adalah hal yang tidak lazim untuk dilakukan, hal yang berat, berfikir hanyalah untuk para filosof , berfikir adalah hal yang sulit, dimana melakukannya harus dengan menyendiri selama bertahun-tahun, bertapa digua dengan kekhasannya.,,mengibaratkan berfikir adalah ketika kita mengerutkan dagu, bersila dengan tangan memegangi kepala, dan itu adalah hal yang membosankan untuk dilakukan , seketika itu kita mengesampingkan berfikir..,

Berfikir itu mudah, menyenangkan, dapat dilakukan kapan saja, dimana saja..ketika berjalan,menatap langit, bertemu kucing, ketika hujan, ketika di warung, dalam bis, ketika makan, ketika bernafas...tersenyum cinta..

Kenapa matahari itu terbit dari timur tenggelam dibarat? Dari situ kita mengetahui kerja alam semesta , susunan dan perhitungan akan umur yang terpaut dengan matahari.,alias matahari memakan umurmu,.setiap detik kita terbit dan tenggelam bersamanya.,(tersenyum cinta-subhanallah)

Kenapa kita bisa hidup? Kita mengetahui keberadaan udara yang terselubung beredar kepenjuru-penjuru darat maupun laut dan tak pernah habis, mudah didapat gratis pula.., .,(tersenyum cinta-subhanallah)

Kenapa air laut asin rasanya? Dengan kadar keasinannya air tidak pernah membusuk, .,(tersenyum cinta-subhanallah)

ada angin yang menerbangkan uap dan menurunkan air, mengapa ada petir, air tidak pernah hilang tapi tersimpan di dalam bumi, burung terbang tanpa penyangga,,. keberadaan bintang gemintang penghias malam, belum ada yang meleburkan bumi.., ., (tersenyum cinta-subhanallah) semua adalah AsmaNYA (Al –Mulk )

ingin sih rasanya saya mendellete cotoh pemikiran diatas, mungkin pembaca sudah mau muntah dengan ceramah ala-ala judging (menghakimi) sok_sokan “Ealah yen gur ngomong kabeh yo isoh”...maafkan penulis kurang mahir menyajikan tulisan yang menyenangkan hati sahabat,..seenggaknya tulisan ini teruntuk penulis pribadi, setiap kata teranyam menjadi serajut kipas tangan yang siap nabok_in muka penulis ketika tak sengaja mendadak Galau merasuk..,he he he

jangan bersedih,..ketika bersedih tanyakan pada diri..,”Kenapa Langit itu diatas, bintang itu tidak pernah jatuh, dan kenapa cicak itu didinding”...haaa maaf ngaco , tapi semua ada untuk kehidupan

1 tips tersenyum indah setiap hari..,
Makanlah nasi hari ini saja, bukan nasi basi kemarin, atau nasi esok hari yang belum tentu ada!

It mean= ibaratkan kamu hanya memiliki 1 hari dalam hidup, apa yang akan anda lakukan dengan 1 hari itu..! jadi miliki 1 hari ini saja.,senyum cinta dulu ah ^_^ Subhanallah Tersenyumlah pada dunia.... :)

Salam Hidayah...!

Baca Selengkapnya......

hijabku, hijabmu, hijab kita !

Bissmillahirahmanirrahiim......
Ketika menyapanya saja Yaa Ukhti.,bahkan menyandang sebutan sebagai seorang Akhwat..,meskipun untuk mengartikulasikan sedikit terlihat ada dengungan di tenggorokan,..dan sedikit menjadi pertanyaan bagi dua sisi yang berbeda.,, Panggilnya biasa saja ya,,.kenapa ukhti? Maaf aku sepenuhnya belum bisa di panggil Ukhti..,! Ngggggggggg...,

Aku, kamu, kita adalah sama...mari sama-sama belajar,..jangan hiraukan identik2 yang menggolongkan sehingga terdapat jurang pemisah antara kita.., ^_^

Wanita pisang goreng yang dijualnya dipinggir jalan harganya cukup murah, wanita berpunuk, wanita permen tanpa bungkus yang dikerubung lalat, wanita metromini..,dengan mudahnya kita menggolong-golongkan untuk meniimbang kadar derajatnya..yang mana kita hanyalah manusia, tidak seharusnya melihat hanya sebatas penglihatan mata semata,.

ketika berpapasan saja harus berbisik-bisik dan memalingkan wajah, memandang dengan tatapan-tatapan isyarat karena merasa derajat kita ada diatasnya dan dia wanita pisang goreng berada satu derajat dibawahnya??? Astaghfirullah jangan panggil ukhti sekali lagi....,,,..

oh ya sahabat bagi kami berhijab bukanlah acara ritual yang hanya memasang kudung ke kepala, bukan itu sahabat tapi berhijab adalah waktu dimana pertama kali kami bersyahadat, ketika kami bisa melafalkan kata bissmillah, itulah awal buku hijab diberikan untuk kami..,dan perjalanan kami bukan hari ini saja, hijab sejati sedang menunggu kami,.

tak taukah kamu sahabat, kami masih mempunyai waktu yang lalu dan waktu yang akan datang yang tak pernah kau ketahui,..jadi jangan lihat aku di hari jumat, dan selamanya yang kau ingat hanya ketika hari jum’at itu.... 


tersenyumlah, karena itulah awal mula buku hijab halal disentuh oleh semua, membawa buku hijab itu seperti membaca per halaman sebuah buku, lembaran-lembarannya berupa kilasan-kilasan hari yang pernah di lalui.., dari awal halaman pertama, di pertemukan dengan salam sapa dan berjabat tangan Assalamualaikum, mendaftar beberapa kata-kata islami : syukron, illaliqa, shobhal khair, afwan yang untuk mengucapkanya saja sedikit wagu dan dengan kata maaf dex yang bener itu Jazzakillah khair..upzss afwan.!

Pertamanya hanya mendapat undangan pengajian, dari situ busana muslim mulai mendominasi , lebih sering lagi salam sapa Assalamualikum dan berjabat tangan, yang pake busana muslim harus bisa ngaji Lho,..grubyukk minder bagaimana ini, dari situ kita terbata-bata untuk mengaji , beberapa halaman terlampaui,..dari busana muslim lebih mudah buku2 islami mendatangi,

awalnya buku panduan 101 Hijab Style menjadi panduan,..dengan semat-semat blusuk puter kiri, belok kanan satu langkah kebelakang dan patok dengan jarum, kain-kain bejuntai-juntai dikepala kita dengan hasil akhir ternyata terasa lelah untuk memarkir kain, dan bisa jadi hasil akhir malah membuat minder kurang PD , karena merasa untuk kawasan desa style seperti itu belum cukup dimengerti oleh bahasa kampung, ..hanya ayam2 yang mau mengerti,..hehehe halaman berikutnya ternyata cermin menyadarkan..,!

berhijab dan tak berhijab kami semua adalah belajar,...kalau ada kata “ Orang baik itu belum tentu benar, carilah yang berakhlak ” bagaimana kalau aku tanya “ Apakah orang berakhlak itu boleh dikatakan sebagai orang baik??? Ya...Jadi berdasarkan hukum premis orang berakhlak boleh dikatakan juga belum tentu benar..! Nggggggg

semua orang berkesempatan menyandang kata baik,..karena bukan menjadi keputusan kita untuk menyandangkan derajat kepadanya karena itu hanyalah kehendakNYA.,, yang kita lakukan adalah hidup berdampingan dengan kasih senyum salam sapa,...Subhanallah betapa indahnya...,!

setiap tulisan ini adalah teman bagi hidayah yang suatu saat bertanya “Bukankah kamu penulis Hijabku, Hijabmu, Hijab kita?” dan semua tulisan lain juga akan mempertanyakan dan hidayah senyum nyegir segera refreash ulang,,..semangat sahabat..,^_^

Baca Selengkapnya......

Biarkan mengalir saja !

Bissmillahirrahmanirrahiim..,,............. 
Tak sengaja dipertemukan kembali dengan kalimat, ungkapan, atau malah ikrar dari benak pribadi kita, kalimat yang sudah men_sugesti, terwariskan dari generasi ke generasi, terketik dalam lembaran- lembaran manuskrip dan akhirnya sampailah saatnya penulis menjadi salah satu peng_copy paste untuk kalimat tersebut,,,,tepat di artikel ini...,,,,Biarkan semuanya mengalir..,,,


Biarkan semuanya mengalir apa adanya.....,,biarkan seperti air mengalir saja,.......ikuti air mengalir...,,,biarkan mengalir,,...beberapa kalimat yang mengandung kata alir,,mengalir untuk mengibaratkan kehidupan,..yang jadi pertanyaan, disungai apa? Alirannya kemana? Sudah tau belum ujung aliran itu? alirannya lurus apa banyak cabang? Hehehe tersenyum ketus dan menjawab : maaf, belum memperhitungkan,,..yaa pokoknya mengalir saja..,(ngambang maksudnya,,,haiishh).


Dan seperti inilah nasib para peng_copy paste,.,cukup dengan jurus Ctrl C + Ctrl V, terlalu mengalir dengan mudah menyematkan kalimat seperti itu, maafkan aku, seenggaknnya ida bisa belajar sedikit,..


Biarkan seperti air mengalir saja, saat air itu mulai bergelombang ternyata aku masih belum mahir untuk mengendalikan layar, arahpun aku masih ragu,...dan aku mulai menyadari “arus itu terus mengalir, dan kapalku adalah aku sendiri yang menentukan arahnya kemana....dengan menentukan satu pilihan saja, nantinya akan mengarahkan yang lain”


Biarkan hidup mengalir, namun jangan terlarut dari aliran air, ketika sampai di suatu titik seseorang harus bisa memilih ke arah mana ia akan pergi dan setiap pilihan mendatangkan konsekuensi..,( Jurus Copas hehe :D )
 
Ada kata :kalau soal jodoh biar mengalir saja lah sahabat..,,, biar ketidaksengajaan mempertemukan, jadi lebih natural tidak di buat- buat.


Sahabat menjawab : oh kalo gitu coba cek sumurnya ida,,..


Q : Ngapain..?


Sahabat menjawab : Sapa tau jodoh ida tidak sengaja ada di sana..,,:p


Q : Wedew...ikan cupang...,,kriikk..kriiikkk...kriiikkk 


Sekian sahabat, ingat tulisan hanyalah sebuah tulisan, terketik dan terlupa ketika tulisan itu tidak terbaca lagi,.. tapi dari sebuah tulisan seenggaknya kita bisa mengambil secuil kata yang dapat kita simpan di pojok-pojok hati..,,semoga. ....,, semangat....semangat..,,, ;)


Hamdalahnya mana..,, Alhamdulillah..,,

Baca Selengkapnya......

Message

Bissmillahi rrahmanirrahim..................... Pernahkah anda mendapat sebuah pesan, entah itu dari angin, seekor kucing, pot yang ada di pojok pekarangan,...atau dari potongan kalimat yang berserakan, ucapan yang tak sengaja terdengar , entahlah mungkin itu semacam kerja dari indra kita,....,baiklah semua itu tadi hanyalah perkataan dari otak yang berusaha merangkai kata-kata , atau hanya ingin memperpanjang scene tulisan ini,...


Ngik..Nguk (Suara khas burung hantu : Ngik..Nguk apa Kik..Kuk ya) terdengar suara peringatan nada message Hp ,..,klik read... , membaca, menelaah, diam,..,hari berikutnya klik pesan-SMS-kotak masuk-dropdown-lihat.... membaca, menelaah, diam,,,...,

La Tahzan, Innallaha maa’ana (terlihat agamis ya, meski kata2 seperti itu hanya suara tenggorokan, insyaallah penulis berusaha mengatakan dengan hati,.belajar2 ^_^) klik send , teringat satu kata pesan yang tercetak bold di mata ketika itu “aku lelah di penuhi dengan ketidakpastian” 

Sahabat..., pesan yang pernah terkirim ke kita itu bukan semata-mata ketidak sengajaan terkirim, tapi semua itu sudah menjadi keteapanNYA,. Bisa jadi pesan itu dari seseorang, tapi sebenarnya yang dimaksud adalah kita,.. pesan penting yang tak terkirim karena lowbat, saldo habis, keypad error, salah nomor, bukan berarti tanpa makna (sok tau ya ida ^_^)

Setelah bertemu dengan warna : biru, hijau, unggu, jingga, merah, kuning, nila, ungu...,sampailah di salah satu warna
Kelelahan adalah hal yang biasa terjadi,
Apalagi ketika kita menjalani kehidupan
 Namun kehidupan itu adalah ketidakpastian
Bayangkan jika hidup selalu ada kepastian,
betapa membosankannya kehidupan
pelajaran akan kehidupan seringkali didapatkan dari ketidakpastian
dengan ketidakpastian muncul kewaspadaan,
tapi sayangnya ketika seseorang takut
 Ia senantiasa tenggelam akan perasaan
Seseorang yang takut butuh kepastian
Tapi sayangnya kehidupan tidak pernah memberikannya
Dan disinilah faktor keberanian di uji
Bukan dari kecepatan
Tapi dari ketepatan memutuskan pilihan
Maju atau mundur lalu maju

Mungkin setiap kata yang tertulis diatas tidak akan pernah sama seperti buku panduan belajar berenang, dalam praktik sesungguhnya tidak akan pernah sempurna ketika tangan diayunkan benar-benar tepat 45 derajat, tidak akan semudah seperti kalimat yang terpisahkan antara spasi koma dan titik, namun bukankah lebih baik membawa buku panduan dari pada tidak , meski kita masih mempunyai imajinasi dan insting,.

Ada pendapat tulisan itu ibarat NATO (NO Action ,Talk Only), sebenarnya tulisan tak pernah tertulis untuk orang lain, seperti halnya pesan diatas, bisa jadi tulisan yang kita tulis adalah untuk diri kita sendiri,.. setidaknya,keberanian mengeluarkan gagasan untuk pencerahan itu sudah cukup menjadi pengingat dan pencerah diantara kita...bisa jadi sewaktu-waktu ia akan menjadi tamparan bagi diri kita pribadi..,,

Kita tutup dengan bacaan Hamdallah Alhamdulillah, anggep catatan diatas seperti bunyi kriiik...kriiik...kriiiikk ^_^ semangat sahabat..,

Baca Selengkapnya......

Surat Kepada Sahabat

Mungkin sudah berapa kali aku mem_backspace setiap kalimat yang sudah terketik begitu panjang, susah payah jari-jemari mencoba menari diantara keyboard dan menyatukan huruf demi huruf, tapi kenapa masih saja serasa tertawan haruskah kulanjutkan atau....( terhenti terdiam)...mengamati keluar jendela sejenak untuk melihat kawanan awan,tersenyum dan sedikit melambaikan tangan kepada angin yang terlihat bergegas untuk melaksanakan tugasnya, ..

Baiklah mungkin bukan saatnya keharusan tulisan itu untuk dibaca...tulisan untuk dimaknai ...atau tulisan untuk dimengerti.....meski kata yang tercoret itu dianggap hanya sebuah nyanyian yang tak merdu ataupun ingatan yang akan terlupa seketika itu juga..biarlah ....biarkanlah aku mencoba mengingat sesuatu yang pernah terlupa itu, menyanyi meski tak merdu, menulis meski aku tak kan pernah mengerti... 

Bukanlah saatnya tidak menghargai sebuah tulisan...meski hanya tulisan yang kutemukan didapur ketika hendak menggoreng tempe yang terbungkus selembar kertas..yang entah hanya beberapa kata yang masih tersisa ,entah hanya selembar halaman yang terpisah dari kawannya.,ataupun kata yang mulai samar terkena air fermentasi tempe..biarlah aku mengapresiasikannya...! 

“SURAT KEPADA SAHABAT” surat yang kudapatkan di warung soto seberang jalan...(heran???) bukan hadiah menang undian gosok disini = coba lagi, atau hadiah slogan beli 2 dapet 1 lho yaa...hehe tersurat pada selembar covernya dengan ukuran dan setebal buku Skripsi (kaget juga sih)...tersenyum mengeja...huruf demi huruf judul cover aku lihat ..tak sekedar bacaan, ada sesuatu didalamnya..semoga ada gosok disini hehe (tersenyum).., 

KEPADA SAHABAT???aku bolak-balik Tak beralamat kan kepada sahabat siapa...ataukah sengaja surat ini dibuang oleh Sang Penulisnya, dan berharap sahabatnya bisa menemukan sendiri surat ini (aneh).., ah biarlah toh kini surat ini sekarang ditanganku ..meski aku sering bertanya apakah aku sahabat ??? ah kenapa aku harus berfikir terlalu jauh..tugasku hanyalah sebagai penemu seperti aku menemukan beberapa cerita tak nyambung dan tak kan pernah tersambung dari beberapa bungkus tempe di dapurku...,tapi untuk surat setebal ini tak sekedar cerita tak nyambung yang bisa kutemui..mungkin lebih...semoga karena aku belum membukanya...hehe 

Masih teringat jelas di atas judul cover bertengger jam electronic 00:00 (midnight ) apakah harus kuartikan “bacalah ketika malam tiba,ketika bulan purnama mengintip dibalik awan...ingat setelah bunyi lonceng teng...teng..(00:00)^^^Horor ig hehe oke biarlah kita lanjuuut ...toh hari ini matahari lagi bersinar terang... 

Halaman pertama hanya selembar kertas putih...haruskah ku artikan lg??? Dalam hati “aih kertas putih mungkin yang bisa membacanya hanya orang2 tertentu kali yaa” upsz salah ternyata itu kertas belakangnya cover maafkan ...halaman pertama disuguhkan Sambutan kata proklamir mungkin lebih cocok di baca dengan notasi 45 (semangat 45 jaman doeloe maksudnya)...”Renungan Dari Perjalanan Panjang Menempuh Perputaran Waktu” bait terakhir kata proklamir itu witzzz mantep.., 

Aku membaca kata demi kata, apakah aku yang salah membaca, atau aku belum bisa membaca dengan benar ataukah ada ritual yang terlupa sebelum membuka surat ini ..ah kayak menemukan kitab Tatang Sutarma saja ...hehe ambigu??? 

Terjebak dihalaman 10 berputar-putar mencoba menggapai kata demi kata, tapi sial setiap meraih satu kata maka kata berikutnya hanya nyengir seakan berkata “tangkap aku kalau bisa”...,huft kuurungkan niatku melanjutkan.. aku pulang dengan menderita gejala pusing-pusing dan lapar...hehe aku tutup surat itu..., 

>Hari ke-2 kuberanikan diri untuk membuka kembali tepat waktu menujukkan 00:00 (real midnight)..aku lanjutkan membaca ..aku kembali melesat ke dimensi ruang menempuh perputaran waktu (sok 3D) hehe hingga aku tersungkur di rerumputan kering aku bisa merasakan angin yang berdesir panas,...aku mencoba berdiri dan membersihkan pasir yang menempel dipipi..aku terkejut ketika melihat orang berteriak lantang duduk ditepi tebing menatap ke langit sedang matanya mencari-cari keberadaan bintang disiang hari (????) ingin aku menghampiri dan bertanya ...tapi aku disini hanya sebagai penjelajah, yang mana diharamkan bertanya...it’s oke, 

Seketika ia berlari mengejar bayangan dalam gelap ...mencari- cari lantunan lagu kematian yang mengalun dibawa angin.. ketika yang lain bergegas mencari tempat berteduh saat hujan..ia malah bermain layang- layang, benar-benar edan 

Diamnya tak benar- benar diam dia tetap memaki , tetap berteriak, menyumpahi...tatapannya pun tak benar- benar hanya tertuju pada satu sudut, ia tetap berlari menjelajah kesudut sudut yang terlarang....ketika perbincangan itu bagai romansa yang indah ia tetap memaki, berteriak, bualan yang tak pernah ada ketika rapat pengesahan itu ditandatangani, iapun tak merasa pernah menghadirinya... Tidak pernah ada ujung perbincangan , berlalu, diam , lantas duniamu milikmu sendiri . ( duduk diseberang jalan aku melihat sambil makan Pop Corn--seru)

ia mengartikan setiap tulisan itu adalah sebuah bualan, sesuatu yang hanya bisa ia alami tak pernah ia sadari apalagi mengingatnya...tapi ia tetap menulis tanpa mengerti, tanpa memahami...GILA baginya Rumors (benar-salah) akan menyingkap sesuatu yang lebih dari pada sebuah fakta yang membosankan. 

Bukanlah sebuah kesombongan yang terlihat, karena aku melihat adegan diatas itu hanyalah di sisi dunia yang lain...semua masih terlihat wajar diam ,tatapan, senyum masih bisa diartikan...,itulah hudupmu...langkahmu,,hanya kamu yang berhak berteriak, memaki, mencaci..itulah jalanmu (es kuncung menemani untuk page 35) masih panjang... 

Perbincangan yang tak pernah aku mengerti...antara ia ..sepi...dan sunyi...kehadiran sunyi tak begitu asing lebih sering ia habisakan dengannya...tapi dimana sepi.. tak pernah kunjung juga..hingga ia memberanikan diri untuk menulis secarik surat kepada sepi, berharap sepi mungkin akan mengerti dan mau memberi jawaban..

Gemetar ia menulisnya...satu coretan satu remas lempar...dramatis...(ngantuk nungguinnya)...hingga aku terbangun dan melihat dengan hati-hati dia melipat surat itu, memasukkanya kedalam amplop kemudian diletakkannya diatas sebongkah batu dan ditindih dengan ranting kering, berharap angin mau mengantarkannya (benar2 Gila)... 

Penasaranku ingin tau apa yang sudah ditulisnya, aku mendekat ke batu membuka amplop dan membacanya ,terlihat di pojok kiri tersirat “kepada sepi” hweee selesai membaca tak kutemukan pertanyaan yang harus dijawab oleh sepi (aneh)..masih terlihat ia berbincang asyik dengan sunyi,niatan menyela kuurungkan perjalanan masih panjang baru page 65 

Suatu hari ia kembali mencari surat yang telah dibuatnya...terlihat masih diatas batu, masih tertindih ranting kering , namun angin enggan menerbangkannya, ia lihat tulisannya telah mengabur, tapi apa yang ia lakukan , ia malah merobek, meremas, dan melemparkannya Gila 

Dubrakkk ..aku melihat ia keluar dari ruangan, tetap dengan makian, umpatan tapi untuk dirinya sendiri...entah apa yang terjadi..aku mencoba melihat kedalam ruangan kelihatannya rapat yang tak mencapai mufakat...,aku kehilangan jejaknya..(aku ulang baca kembali ternyata halamannya terlompati) aku sampai di base camp itu aku melihat PEMBALASAN malam itu pembalasan tiada ampun....seakan aku ingin tertawa bahak , ingin aku mengabarkan kepada yang lain, tapi tidak ternyata setelah aku temui yang lain mereka mengkhawatirkannya, tak henti-hentinya mereka berharap cemas..., (T_T) 

Page 78 paling suka ...aku niatkan bertanya “Siapakah sang penolong malam itu??? Kok gak dilanjutken///??? 

Saatnya Pullaaaaang ....mesinnya bekerja tidak yah... monggo ditutup aja surate kelarrr  to Daa...hehe

Benar-benar harus 00:00 hehe begitulah isi surat sahabat ..apakah aku sahabat BUKAN aku hanyalah penemu dan sudah selayaknya sebagai penemu harus mengembalikannya kepada sahabat yang lain...bagaimana caranya ...atau aku buang saja ya...tidak, lebih baik aku ke warung soto seberang jalan itu saja......dan biar ku lanjutkan dengan bungkus tempe di dapurku kembali....semoga sahabat yang lain bisa menemukanya...:) 

Catatan diatas hanyalah fiksi belaka,apabila ada kesamaan nama , tokoh , dan tempat harap maklum bukan maksud...hehe kalo suratnya it's real look at the pic...:) makasih untuk sang penulisnya ...tumbs up..good setting, alur dan bisa menguasai emosi pembaca...

Baca Selengkapnya......

Berdoa atau Menyuruh? (Part 1)

Bissmillah..mencoba mengingat kembali hal yang terlupa.menyapa kembali pikiran yang mungkin tertidur terlalu lama dengan tenangnya, mungkin  lebih tepatnya pemikiran yang mulai mengkhatamkan diri dari perubahan, padahal mulaipun belum.....!!!!hehe  yang paling mengingatkan=> Duh yang uda nunggu lanjutan tulisan ini, pasti dah lupa...maafkan...maafkan harap maklum...^_^

Inspiring moment?what is that..(tanyanya)...,q jawab: seperti misteri, teka-teki yang mengandung rahasia dibaliknya, dan kita harus mengungkap rahasia tersebut, untuk dapat berlanjut ke level berikutnya.,jika gagal kita masih berada dilevel yang sama, namun dengan teka-teki yang berbeda..( ekspresinya?????)  bicara apa ya ida nie...hehehe oke lanjuut

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.(Al-Baqaarah-186)

Berdoa...berdoa dan berdoa hampir kita sudah hafal akan seruan berdoa (masih ada yang lupa?)^_^..namun sudahkah kita melakukannya?...jawabnya: selalu pastinya...apa yang kamu panjatkan dalam doamu?...buanyak kan ayat diatas sudah jelas mbak “Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku” dengan semangatnya kita membuat daftar list untuk apa-apa yang kita ingini...semuanya....yang terbaik pula...!

Hari ini maunya ini, besok maunya itu, besoknya lagi mau yang ini diganti dengan yang itu, besoknya lagi gak mau yang ini maupun itu...(istighfar) KITA ITU MAUNYA APA  COBA......
mari kita alih setting kejadian itu di kehidupan nyata kita, saat berada di warunglah simpelnya...Bu mau beli soto 1, ama ayamnya, eh tempe aja, tempe apa tahu ya, telur aja deh bu...wah gak jadi we Buuuu.....kira2 apa yang terjadi di endding story  (cetarr mungkin ya) hehe

ayo kupas lagi mari berfikir2..ternyata ada yang salah, kita hanya mengambil sepotong dari firman ALLAH tersebut dan melupakan lanjutan yang lain.dan anehnya bukannya kita memahami tapi kita malah meragukan kebenaran Firmannya..(MANA, KENAPA DOAKU TIDAK DIKABULKAN?? ) amat sangat meragukanNYA..(istighfar lagi)..
maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran..ini yang kita lupakan, kita mah mau enaknya saja pengen kabul ini itu..tanpa ada sebab akibat antara kita denganNYA..

Bahwasanya tidak ada doa yang tidak dikabulkanNYA, tak sadar atau tak sadarkan diri ya kita ni...DIA menjawab doa kita, menjawab dengan dramatik, penuh kasih sayang. DIA yang mengetahui apa-apa yang kita butuhkan, bukan apa-apa yang kita inginkan.
Terus apa jadinya jika doa yang kita inginkan itu bukan yang kita butuhkan.ternyata tidak berhenti disitu saja, DIA tetap menjanjikan akan mengabulkannya.CARANYA????
TO BE CONTINUED  masih ada (PART 2)
Dah malem mari istirahat ....!^_^


Baca Selengkapnya......

Ketika Akhwat Jatuh Cinta

Akhwat Jatuh Cinta? Tak ada yang aneh, mereka juga adalah manusia... ... Bukankah cinta adalah fitrah manusia Tak pantaskah akhwat jatuh cinta Mereka juga punya hati dan rasa... Tapi tahukah kalian betapa berbedanya mereka saat cinta seorang lelaki menyapa hatinya Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu di wajah, tak ada buncah suka di dada... Namun sebaliknya... Ketika Akhwat Jatuh Cinta... Yang mereka rasakan adalah penyesalan yang amat sangat, atas sebuah hijab yang tersingkap...


Ketika lelaki yang tak halal baginya, bergelayut dalam alam fikirannya, yang mereka rasakan adalah ketakutan yang begitu besar akan cinta yang tak suci lagi... Ketika rasa rindu mulai merekah di hatinya, yang mereka rasakan adalah kesedihan yang tak terperih akan sebuahr asa yang tak semestinya‘ Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu‘ Yang ada adalah malam-malam yang dipenuhi air mata penyesalan atas cinta-Nya yang ternodai‘ Yang ada adalah kegelisahan, karena rasa yang salah arah‘ Yang ada adalah penderitaan akan hati yang mulai sakit‘

Ketika Akhwat Jatuh Cinta‘ Bukan harapan untuk bertemu yang mereka nantikan, tapi yang ada adalah rasa ingin menghindar dan menjauh dari orang tersebut‘ Tak ada kata-kata cinta dan rayuan‘ Yang ada adalah kekhawatiran yang amat sangat, akan hati yang mulai merindukan lelaki yang belum halal atau bahkan tak akan pernah halal baginya‘ Ketika mereka jatuh cinta, maka perhatikanlah, kegelisahan di hatinya yang tak mampu lagi memberikan ketenangan di wajahnya yang dulu teduh‘ Mereka akan terus berusaha mematikan rasa itu bagaimanapun caranya‘ Bahkan kendati dia harus menghilang, maka itu pun akan mereka lakukan...

Alangka kasihannya jika akhwat jatuh cinta‘ Karena yang ada adalah penderitaan‘ Tapi ukhti‘ Bersabarlah‘ Jadikan ini ujian dari Rabbmu‘ Matikan rasa itu secepatnya‘ Pasang tembok pembatas antara kau dan dia‘ Pasang duri dalam hatimu, agar rasa itu tak tumbuh bersemai‘ Cuci dengan air mata penyesalan akan hijab yang sempat tersingkap... Putar balik kemudi hatimu, agar rasa itu tetap terarah hanya padaNya‘

Pupuskan rasa rindu padanya dan kembalikan dalam hatimu rasa rindu akan cinta Rabbmu‘ Ukhti‘ Jangan khawatir kau akan kehilangan cintanya‘ Karena bila memang kalian ditakdirkan bersama, maka tak akan ada yang dapat mencegah kalian bersatu‘ Tapi ketahuilah, bagaimana pun usaha kalian untuk bersatu, jika Allah tak menghendakinya, maka tak akan pernah kalian bersatu‘

Ukhti‘ Bersabarlah‘ Biarkan Allah yang mengaturnya... Maka yakinlah... Semuanya akan baik-baik saja‘ Semua Akan Indah Pada Waktunya‘ buat ukhti fillah, doa manis ini pedoman kalian:

Ya Allah‘ kurniakanlah kami pasangan yang soleh‘ yang menjaga dirinya‘ yang menjaga hatinya hanya untuk yang halal baginya‘ yang sentiasa memperbaiki dirinya‘ yang sentiasa berusaha mengikuti sunnah Rasulullah‘ yang baik akhlaknya‘ yang menerima kami apa adanya‘ yang akan membawa kami menuju Jannah Mu Ya Rabb‘ kabulkan ya Allah‘ kerana hati kami teramat lemah‘ oh Allah, kami mohon ampun atas dosa selama ini dosa-dosa kami..

andai tak menjalankan perintahMu andai tak pedulikan NamaMu andai tenggelam melupakan diriMu oh Allah, sempatkanlah kami untuk bertaubat untuk hidup di jalanMu untuk penuhi keewajipanku sebelum tutup usia ini.. sebelum kami kembali kepadaMu.. Allahumma Aamiin salam cinta penuh kasih

sebuah catatan yang di ambil ,dari offical facebook melukis pelangi oki setiana dewi.. semoga bermanfaat.

Baca Selengkapnya......

bengkel lek Samin,bengkel jiwaku


siang yang panas,dikursi yang bergalar-galar yang sesekali ku dapati benda-benda dibawahnya terlihat seperti kaleng-kaleng oli dan sekrup besi-besi berkarat,lantai yang pekat dengan sisa-sisa oli yang menumpuk dan sekrup- sekrup yang berserakan,ditambah gantungan bendda logam yang tepatnya sparepart motor karena kala itu aku di....

yaaa aku di bengkel ,karena tak punya kakak cowok jadi urusan otomotif gini aku juga harus tau ,tak sering halnya bongkar busi jika motor masuk angin he he.

Antrian tak begitu banyak,yang terlihat hanya ibu-ibu dengan anak perempuannya.sedangkan lek Samin asyik ngobrol dengannya,kelihatannya teman lama.

Sembari menunggu giliran ,aku duduk di kursi panjang yang bergalar,berjajar dengan ibu itu.kegiatan dikala senggang ku sambil menunggu giliran adalah melakuakn riset...hweee maksudnya pengamatan.mengamati hal sekitar ,unik banget .mula-mula mengamati baju lek Samin yang kayaknya itu terus ya maklumlah hanya buat kena oli ,jadi biar gak kotor pake baju nasionalnya aja......terus kegiatan mengorek tumpuka oli dengan sandal yang mengering ,sampai-sampai saking lmanya menghitung sekrup-sekrup kecil yang berserakan...duhhh kurang kerjaan ya ida nie...

Namun saat itu juga ada sesuatu yang lebih menarik ,sesuatu yang memaksaku utnuk menghentikan kegiatan konyol ku...ya obrolan ibu itu tadi dengan Lek Samin.

dan sejenak membuatku menoleh untuk menatap sosok ibu tadi,dan baru terlihat lebih jelas wajah ibu itu diingatanku....kulitnya kecoklatan,raut wajah seumuran 36an ,tidak berkerudung dengan rambut tergerai ala ribonding..(bener gak tulisannya),matanya syup layu sepertinya pekerja keras ,dan celana jeans 7/8 kaos street..(duh belepotan lgi kat2nya)....pikiranku bak melihat buku tanpa melihat isi dan langsung menyimpulkan egitu saja...astaghfirullah..

Tak sharusnya aku JUDGE BOOK UNDERCOVER....


aku langsung mencoba mmengalihkan pandangan ke anak perempuann ibu itu tadi.kelincahan anak usia kisaran 10 tahun...dengan keingintahuannya ..mau tau apa yang dilakukannya...bak wartawan yang dikejar deadline untuk mendapatkan warta.
"Ini apa pak lek...??" (10x)
"ini masih dipakai gak???tak bawa pulang ya..." (7x)
wajah penuh senyum ,rambut belum tersisir dan kaos oblong kebesaran + celana leging...huft dan ternyata dia tau kalu aku mulai mengamatinya...dia mulai menghampiri dan bertanya ..

"Mbk rumahnya mana?-----jawa <"mbk omahmu ngendi?">
"mbk temenya Wati ya..?Wati pondok!"-----<"mbk kowe kancane Wati,Wati pondok!">
Q "wati siapa dex..?
"dia juga pake kerudung kayak mbk..."-----<"Wati yo nganggo krudung koyo kowe mbk...>
"kelas piro mbk kowe?"
pak lek : "kalo bicara ma mbke ki sing basa"
yah teguran pak lek cukup menghentikan wawancara tadi
hdehhh hanya bisa senyum dan menjawab seadanya....

dilanjut obrolan pak lek yang semakin private dan mereka saling menayakan kabar keluarganya,...
suara yang keras dari ibu itu ketika ditanya periihal suaminya,nada suara seakan marah dan kecewa.dan nyata kiranya benar kalu adex itu telah ditinggal ayahnya.

sikap kerasnya ibu itu ternyata tanpa sadar ditiru oleh anaknya,ketika ibu membentak mengingatkan,sang ana malah lebih keras membentaknya ,semakin teriak malah sang anak menjerit tidak mau nurut.......aku hanya bisa melongo...

masih terlihat lama selesainya motor ibu itu tadi.aku mencoba mencari kegiatan lain .pokoknya selain main Hp...yaudah mengingat kekaasihku saja..yaitu My ALLAH

selang beberapa waktu terdengar kata-kata lantang dari ibu itu lagi setelah pak lek menegur...
"jadi perempuan itu jangan marah-marah,jangan semaunya sendiri ,ntar malah tak punya kawan lho"
------versi jawa

"Jadi perempuan ojo galak-galak ,ojo sak senenge dewe ,ndang sadaro ,ngo ndak digethingi wong akeh.."

sang ibu
"gak mau ,NGAPAIN...lha itu temenku banyak yang berkerudung tapi omongannya gak punya aturan.Terus orang yang solat kerjaannya menipu...ketimbang kayak gtu mending kaya AKU.....Semua yang ngaku islam itu tidak ada yang baik.....

Hatiku bergetar....bergemuruh ....rasa tidak terima kata-kata itu ditujukan untuk agamaku ...tanpa sadar aku merasa ikut tervonis dalam kata-kata itu .aku ingin membela ,aku ingin memberikan kebenaran ,namun mulutku saat itu hanya doa yang mampu terucap
"Ya ALLAH berikanlah petunjukMU,Ampunilah ....Bukakanlah pintu hatinya,perlihatkanlah kebenaranMu"

tanya dalam hati "seperti inikah hati yang terkunci mati ,mendengar tapi tuli,melihat tapi buta.bukankah keterangan yang nyata sudah diberikan dalam Lauhul mahfuz.
"Ya ALLAH ampuni kami ,jika kami belum bisa memberi tauladan yang baik bagi diri pribadi kami.."

Berfikir positif ,kebenaran adalah kebenaran ,memaksakan kebenaran adalah ketidakbenaran itu sendiri .dan melihat keburukan seseorang tak menjadikan kita lebih baik.....maka dari itu sesegera mungkin instropek diri.karena kita adalah cermin ...saat kita berhadapan dengan orang lain kita adalah cermin.dia akan melihat dan menilai ,mereka akan membenah diri saat bercermin .

saat cermin itu bening maka semakin trlihat jelas apa yang harus dibenahi ,dan saat cermin itu buram dan berjamur maka seseorang takkan melihat apa yang harus dibanahi bahkan meninggalkan begitu saja...

bayangkan jika cermin itu adalah cermin agama kita ...kita masing -masing membawa cermin itu ..cermin untuk sang pencari siapa penciptaNYa,jika cermin itu buram bagaimana kita memperlihatkan kebenaran itu.Mari kita pimpin diri pribadi kita dalam islam seenggak nya bukan untuk dilihaT orang lain ..tapi terutama untuk diri pribadi..



Baca Selengkapnya......
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...